Perusahaan
telekomunikasi Indosat siap
meluncurkan Satelit Palapa-E
pada 2016, setelah memenuhi
tenggat waktu dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika
terkait pemanfaatan slot orbit
satelit. "Indosat menyampaikan surat
kepada Menteri Komunikasi dan
Informatika berisi laporan
penandatanganan kerja sama
`Palapa-E in Orbit Delivery
Contract` dengan Orbital Science
pada tanggal 27 November
2013," kata President Director &
CEO Indosat Alexander Rusli
dalam siaran pers Indosat yang
diterima di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, kontrak kerja sama
itu merupakan wujud komitmen
Indosat untuk melengkapi dan
memenuhi persyaratan yang
diminta pemerintah sesuai
tenggat waktu yang diberikan dan
merupakan tindak lanjut rencana
Indosat dalam mempersiapkan
peluncuran satelit Palapa-E pada
tahun 2016. Satelit Palapa-E akan
menggantikan satelit Palapa-C2
yang mengorbit di slot 150.5
derajat Bujur Timur (BT). Satelit
Palapa-E yang akan dikendalikan
dari Stasiun Bumi Jatiluhur ini
menggunakan platform Satelit
GEOStar-2 dari Orbital Sciences
Corporation. Satelit tersebut juga akan
menjadi bagian dari jaringan
"backbone" untuk mendukung
seluruh layanan Indosat, baik
layanan seluler, telekomunikasi
tetap maupuan data tetap. "Orbital Sciences siap
mendukung Indosat sebagai
pelanggan kami dalam rencana
desain, produksi serta
peluncuran satelit yang
merupakan proyek yang penting
bagi Indonesia. Dengan seluruh
kapasitas yang dimilikinya, satelit
GEOStar-2 dari Orbital Sciences
adalah solusi optimal guna
memenuhi kebutuhan satelit
Indosat," kata EVP & GM Orbital
Sciences Michael E Larkin. Layanan Satelit yang disediakan
Indosat antara lain adalah
"Transponder Lease" sebagai
layanan dasar untuk memenuhi
kebutuhan konektivitas korporasi
dan pemerintahan serta
"DigiBouquet" dan "Telecast
Service" untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan akan
layanan penyiaran. Saat ini satelit Palapa-D di lokasi
orbit 113 derajat BT telah
menyiarkan 55 saluran TV dan 5
saluran radio tidak berbayar dari
dalam maupun luar negeri
termasuk di dalamnya sebagian
besar TV-TV nasional dan
dinikmati oleh sekitar 15 juta
pesawat penerima (TVRO) di
wilayah Indonesia.
Satelit Palapa-D juga menjadi
andalan sarana penyiaran bagi 3
operator TV berbayar nasional
dengan jumlah total saluran
berbayar sebanyak 200 saluran. Adapun layanan "Telecast
Service" digunakan untuk
melayani berbagai macam
kebutuhan siaran acara-acara
tertentu seperti siaran langsung
Liga Super Indonesia, Konferensi
Tingkat Tinggi ASEAN dan PBB,
SEA Games, dan lain-lain.
Sebagaimana diketahui, Indosat
Grup memanfaatkan Satelit
Palapa-D dan Palapa-C2 sebagai
bagian dari jaringan "backbone"
untuk mendukung seluruh
layanan Indosat Grup, baik
layanan seluler, telekomunikasi
tetap, maupun data tetap dan
juga anak perusahaan. Sumber :Yahoo Telkomsel